Berat juga meninggalkan posko
Dua bulan kurang tiga hari telah berlalu. Perasaan hari-hari pertama yang selalu bertanya kapan KKN ini akan segera berakhir menjadi menguap entah kemana. Tentu saja tidak ada perasaan yang menginginkan untuk melupakan semua kenangan yang ada selama KKN ini.
Tidak akan terulang lagi kejadian sidak mendadak oleh kepala UPT KKN yang membuat perasaan kami deg-degan. Tidak ada lagi giliran cuci piring untuk kami yang laki-laki (perempuan yang bertugas memasak). Tidak ada lagi kegiatan belanja di pasar bersama-sama. Dan masih banyak lagi tidak akan-tidak akan ada yang lain. Karena KKN telah usai, kawan…
Lanjut ke bela negara dan outbound
Berakhirnya masa KKN di posko kelurahan Samalewa, Bungoro, Pangkep ini menjadi awal bagi kami mahasiswa peserta KKN Unhas gelombang 81 untuk mengikuti rangkian kegiatan yang lain, yaitu bela negara yang dilaksanakan di RINDAM VII WIRABUANA, Pakatto, Gowa. Memang tidak semua mahasiswa KKN ikut serta dalam kegiatan ini, bahkan ada beberapa mahasiswa yang “lari” dari barak karena merasa tidak nyaman dengan keadaan didalam sana. Dan terus terang, saya juga sempat berfikir untuk lari dari barak.
Tiga hari tiga malam mengikuti kegiatan bela negara dan outbound di Pakatto terasa lama sekali, meskipun sebenarnya kami juga mendapatkan banyak pengalaman yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Yah, semuanya karena kami semua ingin segera pulang ke rumah masing-masing.
Setelah acara penarikan dan dilanjutkan dengan kegiatan bela negara dan outbound, kami semua diantar ke kampus kami, Universitas Hasanuddin dengan kendaraan Paskas TNI. Dan disanalah-kemungkinan terakhir kali-kami berkumpul bersama dengan teman-teman KKN dari posko kecamatan/kabupaten lain.
KKN telah usai, dan apa pun yang terjadi kami kembali ke kehidupan masing-masing, melakukan rutinitas masing-masing.
Unhas… Unhas… RINDAM… RINDAM… Bubar, jalan!!!!