Malam sudah larut, kepala sudah berat, perasaan mau tidur. Tiba-tiba salah satu TV swasta menyiarkan sebuah klip musik Muse – Resistance. Lagu yang sudah tidak asing lagi. Tapi, video nya yang sangat asing. Namanya juga pertama kalinya saya liat video nya. Sekilas video nya memang sudah “begitu Muse membuat video nya”. Dengan beberapa scene si Matthew Bellamy (vokalis Muse) diambil dari dekat dengan ekspresi khas nya, yang kurang lebih seperti ingin memakan microphone nya, but that was cool. Setidaknya ini lah salah satu aksi anak band barat yang ditiru vokalis band lokal. Indie, Major Label, ato pun sekelas band-band abal-abal. Semua orang kan boleh mengekspresikan ekspresi seni nya.
Next, ini lah salah satu maestro yang akan tampil di JavaJazz nanti (2011) ini. Please welcome, Santana! Yeah… He’s one of my favorite guitarist, even though I can’t play guitar. At least, saya sudah beberapa kali belajar, pake gitar orang lain tentunya. Tapi, sampai sekarang saya belum mahir. Soal gitar, absolutely sekarang saya masih belum punya gitar. Mungkin satu, dua ato tiga tahun lagi saya akan beli satu gitar akustik. Ok, back to the business… SANTANA, man… sudah tua, tapi skill main gitar nya bikin banyak yang kagum sama dia. Dan bagi saya, lagu Maria-Maria nya Santana truly truly latino dan sangat easy listening. That’s why I like this song. Tapi, saya tidak akan ke JavaJazz untuk liat Santana main. Liat video nya saja. Kan banyak di Youtube.
Untuk Santana, siapa tau Om baca artikel ini, jangan lupa chord nya ya. Kayak lagunya Kuburan Band. “lupa lagi kuncinya…”. OK!
See ya!
Aw… Ecy suka Santana juga ya? 😀
Coba dengerin ini juga: http://blip.fm/~r72rh 😉
Hehehe… Iya, Mbak Audee. Link nya, lagunya The Cardigans ya? Lagunya unik.