Masih peduli (terima kasih)
Siang itu, saya baru saja keluar dari toko buku Gramedia di Lantai 3 Mall Panakukkang, Makassar. Cukup terburu-buru saya waktu itu, mengingat ada satu ritual wajib yang belum saya tunaikan. Yap! Benar, saya belum melaksanakan shalat waktu itu, shalat dhuhur. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 14.30. langkah saya sempat terhenti sebentar karena ditahan oleh seorang salesman. Tapi sayang, karena dia meminta identitas saya, saya lebih memilih meninggalkannya, meskipun sebelumnya sudah ikhlas untuk singgah sejenak.
Saya segera melangkah meninggalkan mall MP ini. Rencana A saya adalah: Segera tinggalkan mall ini dan temukan mesjid terdekat. Tapi jam sudah menunjukkan kurang 20 menit lagi pukul 15.00, belum lagi perjalanan meninggalkan mall yang tidak sebentar. I have to switch my plan to plan B. rencana B nya adalah: tanyakan pada satpam atau siapa saja yang tau dimana letak mushallah mall ini. Akhirnya saya ditunjukkan jalan menuju mushallah nya.
Mushallah nya terlihat masih sangat baru. Masih “segar” seperti yang seharusnya. Tidak sia-sia saya bertanya pada orang tadi. saya salut dengan pengelola mall yang masih peduli membangun mushallah untuk kami, umat muslim. Dan memang seharusnya mereka harus menyiapkannya. Semua mall harus begitu. Mushallah nya sangat bersih, lantai mengkilap, cat dinding, karpet, hiasan, semua masih relatif baru. Alhamdulillah…..
Tempat wudhu nya juga bagus. Tapi sayang, lantai nya sangat licin. Tidak seharusnya mereka – pengelola mall – menggunakan marmer bertekstur licin seperti itu, mengingat tempat itu selalu basah. Dan pastinya menimbulkan resiko membuat orang terjatuh. That’s horrible! Mudah-mudahan tidak ada orang yang terjatuh.
Pihak pengelola juga menyediakan sarung bagi kaum adam yang ingin menunaikan ibadah shalat. Ya, sarung! Mereka paham bahwa mungkin saja ada pengunjung yang tidak memakai celana panjang saat ke mall. Salut saya. Sarung nya juga bersih-bersih. Pengelola sangat peduli dengan hal ini.
Terima kasih, pengelola MP!