Hidup, mati, dan hidup
Film ini dimulai dengan adegan yang memacu adrenalin. James Bond sempat nyaris tewas, karena rekannya salah tembak yang langsung mengenainya. Mr. James Bond jatuh dari kereta api dan terjun bebas ke sungai yang mengalir membawanya melewati air terjun dan berakhir di suatu tempat. Mungkin saya akan mati kalau kejadian itu benar-benar terjadi pada diri saya. Dan you know lah, ini hanya sebuah film.
Apa yang menarik dalam film ini salah satunya adalah cyber crime yang digunakan sang penjahat utama dalam film ini, yaitu si Raoul Silva. Dan saya sangat salut dengan acting Javier Bardem yang memerankannya. Tujuan utama si Silva adalah untuk membunuh M, wanita tua yang pernah menjadi atasannya sewaktu masih bekerja di MI6. Dan si M juga tak lain adalah atasan 007.
Silva ini jago komputer, dan gerakannya terlihat menyerupai seorang homo/gay. Iiiiihhh….. sepertinya dia juga seorang psikopat. Tapi sebenarnya, dari sudut pandangnya, dia adalah korban dari keputusan si M, yang seakan membiarkan dia mati begitu saja. Si Silva dendam. Meskipun dia masih bisa hidup setelah menelan pil sianida yang telah memberinya luka dalam yang parah.
James Bond juga sebenarnya sempat benci dengan M karena keputusannya yang membuat James nyaris mati. Tapi, melihat keadaan MI6 yang porak-poranda, James memutuskan untuk kembali menjadi agen rahasia (007).
Dan, pada akhirnya Silva berhasil mendapatkan keinginannya, yaitu si M. sebenarnya saya bingung juga, apakah si M adalah ibunya Silva atau tidak. Karena beberapa kali Silva memanggil si M sebagai ibunya. Confiused. 🙁
Javier Bardem, the Next Joker
Apa yang diinginkan Silva, akhirnya terwujud. M meninggal karena pendarahan akibat terkena tembakan. Tapi bukan Silva pelakunya. Silva lebih dulu mati beberapa menit 🙂 karena terkena pisau yang dilemparkan James ke punggungnya. Damn, you’re dead, Silva!
Meski banyak orang yang benci dengan Silva, tapi acting si Javier Bardem yang memerankannya sangat pas. Silva menjadi sangat berkarakter dengan style dan attitude yang dimilikinya. Dan saya jadi ingat dengan Joker dalam film Batman yang juga sangat menjengkelkan itu. Saya pikir, Javier Bardem sangat pas menjadi the next Joker.