Pujian dan kekecewaan
Pagi tadi saya mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi). Acara ini mengusung tagline “Seminar Nasional Temu Investor”. Sangat menarik, apalagi jauh sebelumnya diberitakan bahwa beberapa pembicara nya adalah Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Erwin Aksa (CEO Bosowa Group). Saya sudah jauh-jauh hari menunggu acara ini, karena beberapa waktu mengalami penundaan.
Singkat cerita, akhirnya fix bahwa acaranya diadakan pagi ini (8 Januari 2012) di Gedung Baruga AP Pettarani Unhas. Saya sangat excited akan hal ini. Penasaran melihat langsung pak Dahlan Iskan, dan berharap beliau memberikan banyak inspirasi kewirausahaan.
Acara pun dimulai, meski agak telat beberapa menit. Tapi, ada yang kurang. Banyak malah. Pembicara utama yang saya tunggu-tunggu (Pak Dahlan Iskan) tidak nampak dalam gedung. Waduh, perasaan sudah kurang enak ini. Acara sudah dibuka dengan resmi dan pembicara sudah duduk didepan, tapi tidak ada Pak Dahlan! Waduh….🙁
Dimulai dengan kritik Prof Halide
Pembicara yang hadir adalah: Prof. Halide (Guru besar Fakultas Ekonomi), Yudi Ondong (Ketua HIPMI Sul Sel), dan Amran Sulaiman (CEO Tiran Group). Prof Halide memulai talkshow dengan on fire! Betul-betul on fire! Beliau mengungkapkan kekecewaannya kepada panitia. Beliau mengkritik kapasitas acara ini, yang katanya seminar nasional, tapi sama sekali tidak menunjukkan kapasitas nya. Harusnya acara ini mengundang pembicara yang berkaliber nasional, tapi yang hadir masih yang lokal saja. Dan sejujurnya beliau mengakui bahwa beliau sudah punya agenda pagi hari tadi untuk acara lain.
Tapi, meski diawali dengan kritik yang tajam, beliau tetap memberi semangat kepada peserta untuk mengembangkan karakter entrepreneurship yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beliau berujar, bahwa entrepreneur itu harus memiliki sifat yang berani mengambil resiko (to take a risk) dan mampu mengatasinya. Sifat lain yang juga harus dimiliki adalah smart, moral/akhlak yang baik, mampu bersaing dan jujur.
Amran Sulaiman dan Yudi Ondong
Pembicara selanjutnya adalah pak Amran Sulaiman (41). Luar biasa pemaparan yang beliau sampaikan. Sangat inspiratif. Beliau menceritakan bagaimana dia berjuang dari modal kecil (bahkan minus) sampai dengan memiliki sejumlah perusahaan yang beromset miliaran rupiah per tahun. Beliau juga memegang beberapa paten atas temuannya mengatasi hama tikus, dan ini telah memberi cukup banyak royaliti untuk beliau. Pak Amran juga merupakan distributor Unilever terbesar untuk kawasan Indonesia Timur, distributor Semen Tonasa, juga memiliki pabrik gula. Satu hak yang membuat saya sangat salut kepada beliau adalah mental pantang menyerah, dan sikap idealisnya yang kuat.
Milik mimpi yang besar
Manfaatkan waktu 24 jam dengan maksimal
Ikuti orang-orang yang telah berhasil
–Amran Sulaiman
Pak Yudi Ondong Darsono banyak menerangkan tentang HIPMI PT yang baru dibentuk Juni 2011 yang lalu. Beliau juga bercerita tentang bagaimana kiat-kiat untuk menjadi pengusaha sejak mahasiswa.
Meskipun kecewa karena Pak Dahlan dan Erwin Aksa tidak datang, tapi pembicara-pembicaranya sudah cukup memberikan motivasi kepada kami. Lumayan daripada tidak ada sama sekali. Tapi 1 hal lain yang membuat saya kecewa adalah konsumsi nya tidak cukup untuk semua peserta. Termasuk saya yang juga tidak dapat makanan. Padahal saya juga lapar! 🙁
Jangan bikin kecewa lagi!
Mudah-mudahan acara selanjutnya bisa jauh lebih baik dari yang ini. Jangan sampai ada kekecewaan lagi dari pihak pembicara apalagi para peserta karena kesalahan panitia.