Belanda, Bulan Kelima

4 Maret hari ini, genap lima bulan saya di Belanda. Sejujurnya saya sudah mulai merasa bosan disini. Kedengaran mustahil, apalagi bagi orang yang sangat ingin tinggal di negeri ini. Percayalah, saya juga dulu seperti itu.

Saya sudah merasa bosan, tapi tidak terburu-buru untuk pulang. Tentu saja, saya harus menyelesaikan S2 saya disini. Saya juga tidak tergesa-gesa untuk meninggalkan negeri ini. Saya hanya butuh pergi ke suatu tempat, mungkin diluar Belanda. Dan satu lagi, teman, yang bisa mengerti dan ingin dimengerti. Masih sangat sulit bagi saya menemukan teman yang seperti itu.

Jadi, sudah lima bulan, atau 41% dari total waktu saya disini selama setahun. Masih ada cukup waktu untuk pergi menjelajah ke negeri-negeri lain di Eropa. Saya akui bahwa saya adalah satu-satunya orang yang belum pernah bepergian ke negara lain dari Belanda. Mungkin sudah pernah saya ceritakan sebelumnya kalau yang lain sudah pernah jalan-jalan ke negara lain. Saya masih belum terburu-buru untuk itu, dan lagian, saya tidak memasang target apapun untuk harus bepergian ke seantero Eropa.

Memasuki bulan keenam, saya (kami) sudah mendapat pemberitahuan untuk mempersiapkan bahan tesis sampai dengan bab 3. Paling lambat awal bulan April ketiga bab tersebut sudah harus rampung. Saya sebenarnya bukan termasuk mahasiswa rajin, yang mana setiap ada tugas langsung bergegas untuk mengerjakannya. Saya adalah mahasiswa yang sebaliknya. Saya termasuk mahasiswa yang patuh dengan deadline, bahkan seringkali melanggar deadline :-D. I am not lying.

Dengan beban harus menyelesaikan 3 bab dalam kurun waktu sebulan, tentu saja saya harus melakukan sesuatu soal ini. Paling tidak kebiasaan saya harus berubah, walaupun sedikit. Setiap minggu saya harus menargetkan progres dan pada akhirnya harus bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan level yang saya inginkan.

Semoga perubahan kearah yang lebih baik bisa saya lakukan. Mungkin tidak perlu ambisius (percayalah, saya bukan orang yang seperti itu), yang pastinya harus ada perubahan dan ada hasil yang bisa menjadi pencapaian pribadi saya, setidaknya mengerjakan tugas-tugas ini bisa membuat saya lebih senang. That’s it.