Jawaban yang sejujurnya…

Beberapa hari yang lalu saya sempatkan (memaksakan) diri ke kampus untuk menyelesaikan urusan KRS (Kartu Rencana Studi) untuk yang kesekian kalinya. Setelah beberapa hari gagal mengumpulkannya karena pegawai tata usaha jurusan yang entah kemana, akhirnya beres juga. Setelah mengumpulkan seonggok KRS tadi, saya meninggalkan gedung jurusan. Kemudian saya berbincang-bincang dengan beberapa teman yang juga sedang berbincang-bincang (bergosip) dengan pemuda-pemuda non-sarjana lainnya.

Saat asik-asik buang kata-kata dengan pemuda-pemuda tadi, tiba-tiba seorang teman saya bertanya, bagaimana kamu meluruskan rambutmu? Tiba-tiba saya merasa seperti tersengat listrik 99,99 Volt. Saya jadi heran seperempat mati, kenapa pemuda yang sudah saya kenal sejak MaBa ini bertanya seperti demikian? Something’s wrong, aye!

Dia bilang, rambut saya jadi lurus.

Waduh, tunggu dulu… sedikit flashback, dulu saya memang sempat berambut agak panjang, yah cuma sekitar sebahu saja lah, begitu… Dan entah karena pengaruh gelombang otak atau karena beban pikiran selama kuliah, saat itu rambut saya cenderung bermodel seperti indomie yang tumpah, bahasa ilmiahnya, keriting. Tapi keriting nya tidak parah, cuma bergelombang sedikit campur kusut.

Saya juga bingung kenapa rambut saya bisa jadi keriting, padahal dari SD sampai SMA, rambut saya lurus-lurus saja. Mungkin selama jadi mahasiswa hati saya jadi semakin tidak lurus. 🙂 just kidding 😉

Dengan sedikit kesabaran, saya jelaskan kalau sebenarnya saya tidak melakukan ritual khusus mengenai perkara lurusnya rambut saya tadi. Tapi, kawan saya ini kembali menambahkan statement kalau dia agaknya masih bertanya-tanya, bisa-bisanya rambut saya jadi lurus begini.

Baiklah kalau begitu, saya coba uraikan dugaan mengenai apa yang telah membuat rambut saya menjadi lurus/tampak lebih lurus daripada sebelumnya:

• Saya sudah lama tidak berambut gondrong. Seingat saya, rambut gondrong saya sudah dicukur setahun lalu.
• Saya sudah rajin merapikan rambut (cukur). Paling lama tiga bulan sekali. Rata-rata sekali cukur dalam 2,01342 bulan (angka perkiraan non ahli).
• Selama setahun lebih ini (selama persediaan masih ada) saya keramas dengan shampo yang iklannya dibintangi Cristiano Ronaldo. Waktu masih tahun-tahun awal sebagai mahasiswa dulu, saya sempat rutin keramas pakai shampo yang iklannya dibintangi oleh mantan istri Ahmad Dhani, tapi kemudian beralih ke shamponya Alyssa Soebandono.
• Tukang cukur tempat saya memotong rambut punya teknik tersendiri dalam mencukur rambut saya. Sepertinya teknik yang digunakan dikhususkan untuk mengelabui orang lain bahwa sebenarnya rambut saya juga sempat keriting.

Empat kombinasi poin diatas lah yang saya perkirakan menjadi penyebab kenapa rambut saya jadi tampak lebih lurus daripada sebelumnya. Dan saya sangat curiga, kalau yang punya andil sangat besar dalam hal tersebut adalah poin keempat. Juga ditambah dengan gelombang otak yang sudah lebih terkendali, dan hati yang sudah lebih lurus.

Bagi anda yang masih bersusah payah mencari cara untuk meluruskan rambut, jangan pernah putus asa! Yang perlu anda lakukan adalah berserah diri, dan juga berpasrah hati. Tuhan pasti punya rencana dibalik keritingnya rambut anda.

Mungkin anda akan sedikit lebih mirip Nicholas Saputra pas keriting, atau om Ahmad Albar. Tuhan tahu, tapi menunggu, kawan. Heee heee heee. 😀

Wassalam