rizqi fahma

Ibadah Sunnah

Orang-orang yang rutin menjalankan ibadah sunnah, khususnya sholat sunnah adalah orang-orang yang luar biasa. Jangankan sunnah, ibadah wajib seperti sholat wajib 5 waktu saja masih banyak orang islam yang melewatkannya, apalagi sholat sunnah.

Dari kecil kita sudah tau dan sudah diajarkan mengenai sholat sunnah, tapi apakah kita rutin melaksanakannya? Sejujurnya saya sendiri juga tidak sangat rutin melaksanakannya, kecuali pada saat sholat di masjid.

Salah dua jenis sholat sunnah lainnya yang sangat lumrah kita dengar adalah sholat dhuha dan sholat tahajjud. Sekali lagi saya katakan, bahwa orang-orang yang rutin melaksanakan ibadah sholat sunnah adalah orang yang luar biasa. Sholat tahajjud dilakukan pada waktu 1/3 ketiga malam hari, kurang lebih jam 01.00 dinihari sampai sebelum sholat subuh, dan sholat dhuha sendiri pada umumnya dilakukan dipagi hari.

Tidak banyak orang berkomitmen untuk mendirikan ibadah sholat sunnah tahajjud dan dhuha. Saya pun demikian.

tree under watergrasspaont
Photo by Tsvetoslav Hristov on Pexels

Saya mengakui bahwa untuk ibadah sholat-sholat sunnah tersebut saya masih sangat jarang merutinkan diri untuk mendirikannya. Kecuali pada saat ada keinginan yang sangat butuh pertolongan yang maha kuasa. Poor me.

Ada beberapa masa dimana saya rutin kembali mendirikan ibadah sholat sunnah tahajjud dan dhuha, yaitu pada saat:

  • menjelang ujian kelulusan SMP
  • menjelang ujian kelulusan SMA
  • penyusunan skripsi dan ujian akhir S1
  • penyusunan tesis S2
  • saat ini

Iya saya sadar bahwa harusnya sholat tahajjud dan dhuha dilakukan bukan karena kita punya keinginan yang minta dikabulkan oleh Allah SWT saja, tapi sebaiknya dibikin rutin karena begitu banyak manfaatnya (silahkan browsing untuk lebih detailnya).

Dalam waktu kurang lebih setahun lebih ini sedang mengalami banyak cobaan yang lebih berat dari biasanya, dan tidak ada tempat mengadu dan meminta yang lain selain kepada Allah SWT.

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur masih diberikan kesehatan dan masih bisa melaksanakan ibadah sholat dengan baik. Masih bisa takbir, ruku, sujud, tanpa menggunakan bantuan alat.

Saya pernah membaca sebuah artikel dimana seseorang sangat berharap mendapat kesembuhan, karena ingin merasakan nikmatnya bersyujud kembali. Membaca ini saya sadar, bahwa kita yang masih sehat secara fisik ini memang harus lebih banyak bersyukur karena masih diberikan kemudahan dalam beribadah.

Kembali ke tahajjud dan dhuha, meskipun tidak setiap hari, belakangan ini Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk mendirikannya.

Saya tidak ingin berlebihan menggambarkannya, tapi Subhanallaah, ibadah tersebut sangat membantu saya mengurangi perasaan gelisah, tidak tenang, dll. Lebih banyak waktu untuk berdoa, meminta kepada Allah, menyampaikan kesedihan dan kegelisahan kepada yang Maha Kuasa.

Dengan ibadah ini setidaknya membantu untuk kembali mengingatkan bahwa hidup ini bukan hanya dunia saja, dan bukan untuk diri sendiri saja. Banyak hal yang harus “diingat” dan sering “diingat” a.k.a disyukuri. Banyak hal yang sangat butuh pertolongan kepada Allah, dan hanya kepada Allah lah sebaiknya kita meminta, dan semoga dengan ibadah-ibadah ini hajat kita bisa dikabulkan oleh Allah SWT.

Terima kasih ya Allah atas segala hal yang masih diberikan kepada kami sekeluarga. Kesehatan, perlindungan, rezeki, kesempatan berbuat baik, dan silaturahmi yang masih ada.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.