Akhirnya setelah sekitar sebulan lebih menunggu tanggal keberangkatan, saya bisa ke Spanyol. Well, saya tidak menjelajah ke semua atau sebagian besar kota di Spanyol. Hanya tiga kota saja, Madrid, Cordoba dan Granada. Walaupun hanya tiga kota saja, tapi bagi saya sudah cukup. Saya ke Spanyol dengan cara backpacking seorang diri.
Kenapa hanya tiga kota tersebut? Karena saya hanya punya sisa waktu liburan yang sedikit. Dan saya tidak bisa mengambil waktu full seminggu libur karena pas pertengahan minggu lalu ada perayaan King’s Day dan saya sudah terlebih dulu merencanakan untuk menonton festival musik Kingsland di Amsterdam hari itu. Sayang kalo Kingsland yang menampilkan Martin Garrix yang tiketnya sudah saya beli jauh-jauh hari dilewatkan begitu saja.
Alasan lain kenapa hanya empat hari adalah karena alasan penghematan biaya. Liburan yang singkat memungkinkan penghematan yang lebih banyak dibanding liburan yang lama tentu saja. Walaupun disisi yang lain, tidak banyak tempat dan tidak banyak yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat itu. That’s the reality.
Berangkat ke Madrid
Saya berangkat ke Madrid dari Amsterdam hari Kamis pagi, 28 April 2016 dan sempat transit di Frankfurt selama sekitar lima jam. Sampai di Madrid (Barajas International Airport) sekitar jam 9 malam. Setelah itu saya berangkat menuju stasiun Bus (Estacion Sur Madrid) untuk menuju ke Granada.
Ini adalah kali pertama saya travelling ke Spanyol, khususnya Madrid. Dan saya sempat sedikit mengalami kesulitan untuk menuju ke stasiun bus dari Airport, karena lokasinya yang jauh. Beruntung, sistem transportasi di Madrid sudah maju dan terintegrasi dengan baik, jadi hal ini bisa mengurangi kesulitan saya selama disana. Dari Barajas Airport saya naik metro ke Estacion Sur. Saya menunggu beberapa jam sebelum bus membawa saya ke Granada pada pukul 1.30 dinihari.
Ke Cordoba
Perjalanan sekitar 5 jam, saya sampai di Granada sekitar jam 7 pagi esok harinya. Dari sana saya naik bus lagi ke Cordoba. Bus berangkat sekitar jam 8 pagi, dan sampai di stasiun bus Cordoba sekitar jam 11 siang. Tidak banyak membuang waktu, saya segera menuju ke Mezquita-Catedral yang merupakan tujuan utama saya ke Cordoba. Jarak dari stasiun bus kesana sekitar 20-30 menit jalan kaki. Seperti yang saya bilang tadi, ini baru pertama kali saya ke Spanyol, dan saya kesana sendiri, tidak banyak yang saya ketahui selain lokasi tujuan saya, dan itu pun saya tidak terlalu tahu cara menuju kesana. Saya hanya mengandalkan keberanian dan kenekatan untuk kesana. Untungnya, saat sampai disana ada orang-orang yang bersedia membantu menunjukkan jalan ke lokasi tujuan saya.
Dijalan saya bertemu dengan sepasang orang Kanada yang sudah lanjut usia, mereka sudah beberapa hari lebih dulu menjelajahi Granada. Mereka mengantar saya ke Mezquita-Catedral. Kami bercerita mengenai beberapa hal tentang perjalanan kami, sambil menjelaskan tentang tempat-tempat menarik untuk dikunjungi di Granada.
Tiket masuk Mezquita-Catedral seharga 8 Euro. Satu hal yang membuat saya cukup terkejut, adalah pemeriksaan sebelum masuk kedalam bangunan ini. Petugas security meminta saya untuk memperlihatkan isi tas saya, bahkan sampai kedasarnya. Semua kantong tas saya diperiksa, tapi untungnya proses ini lancar saja. Sebelum pulang saya sempat melihat pengunjung lain juga mendapat perlakuan yang sama.
Jadi, bangunan ini memang perpaduan antara kebudayaan islam dan katolik. Yang saya lihat, sekarang yang lebih menonjol adalah nuansa katoliknya. Hanya sedikit sisa-sisa warisan kebudayaan muslim dibangunan ini. Didalam bisa ditemukan tempat peribadatan kaum katolik, banyak patung bernuansa katolik didalam, tentu saja termasuk patung salib.
Sedangkan sisa kebudayaan islam, yang paling nampak adalah bentuk dan warna pilar nya yang bergaris coklat putih sebagaimana yang dulu lazim terlihat pada bangunan mesjid di timur tengah. Beberapa ornamen-ornamen kaligrafis islam juga masih terlihat didalam bangunan ini. Begitu juga dengan Mihrab, namun kita tidak bisa melihatnya secara lebih dekat karena dipagari.
Alcázar de los Reyes Cristianos
Setelah puas melihat-lihat Mezquita-Catedral dan sekitarnya, saya segera bergegas ke Alcázar de los Reyes Cristianos, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Mezquita-Catedral. Butuh sekitar 10 menit jalan kaki menuju tempat ini. Hari sudah sore, dan saya tidak punya banyak waktu lagi, karena bus untuk kembali ke Granada akan berangkat pada pukul 17.00 hari itu juga.
Saya tidak bermalam di Cordoba, karena esoknya saya akan langsung ke AlHambra. Dan malam itu saya akan menginap di Granada.
Tiket masuk Alcázar de los Reyes Cristianos seharga 4 Euro, untuk mahasiswa dibawah 26 tahun hanya dipungut biaya 2.5 Euro. Tempat ini merupakan sebuah kastil yang didalamnya terdapat taman yang cukup indah dengan beberapa fitur air mancur. Sayang sekali saya tidak lama ditempat ini, tapi sudah cukup puas melihat sebagian besar obyek di kastil ini. Setelah itu saya bergegas meninggalkan tempat ini dan kembali jalan kaki menuju stasiun bus setempat.
Butuh waktu yang lama sebelum saya menemukan stasiun bus ini, karena jalan yang saya lewati saat pulang berbeda saat saya menuju kesana. Beberapa kali saya singgah bertanya kepada orang sekitar, walaupun tidak semuanya bisa berbahasa Inggris, tapi kabar baiknya semuanya paham dan saya juga paham dengan maksud mereka. Dan yang terpenting, tidak ada yang memberikan arah yang salah.
Beberapa menit sebelum keberangkatan akhirnya saya sampai. Bus pun melaju ke Granada puku 17.00 waktu setempat, dan kembali saya mengendarai bus dihari yang sama selama beberapa jam kedepan.
Sungguh perjalanan yang cukup melelahkan, dua kali naik pesawat selama total sekitar 4 jam (tidak termasuk transit), tiga kali naik bus selama belasan jam dalam 24 jam terakhir sungguh menguras tenaga saya yang sudah cukup kelelahan setelah sehari sebelumnya juga sudah terkuras saat menonton festival musik KingsLand di Amsterdam.
Tapi, perjalanan tidak sampai disitu. Masih ada perjalanan yang cukup menantang dan menarik setelah ini.
Granada, here I come.