Dunia kehilangan salah satu CEO tebaik nya
Steve Jobs, CEO Apple Inc. terbaik, dan salah satu pemimpin tertinggi PIXAR animation studio meninggal 5 Oktober 2011, sehari setelah produk terbaru nya (iPhone 4S) diluncurkan. Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955, dengan nama asli Steven Paul Jobs. Seorang anak yang diadopsi oleh keluarga Paul dan Clara Jobs yang tinggal di California. Ayah kandung Steve Jobs adalah Abdul Fattah Jandali, seorang muslim Syria yang kemudian menjadi Professor Ilmu Politik di University of Nevada, Amerika Serikat.
Kematian Steve Jobs ini disebabkan oleh kanker pankreas yang sudah diderita nya sejak tahun 2004 silam. Alasan ini lah yang membuat beliau mundur dari posisi nya sebagai CEO Apple Inc. 24 Agustus 2011 lalu kemudian digantikan oleh Tim Cook. Meskipun menderita kanker, beliau tetap selalu menyempatkan diri tampil di panggung saat peluncuran produk-produk terbaru apple, sejak kembali menjadi CEO Apple 1997 lalu. Terkecuali peluncuran iPhone 4 S baru-baru ini, dimana beliau sudah tidak menjabat sebagai CEO lagi.
Seluruh dunia berkabung
Bukan hanya para pelaku industri teknologi yang berduka, Seluruh dunia turut berduka atas berpulang nya Steve Jobs. Bill Gates, rival Steve Jobs dibidang teknologi, Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook), Larry Page dan Sergey Brin (Pendiri Google), Richard Branson (Pendiri Virgin) hingga presiden Amerika Serikat, Barack Obama turut berbelasungkawa atas berpulang nya Steve Jobs.
Steve Jobs, by my side
Steve Jobs dalam benak saya adalah seorang yang luar biasa! Innovator, kreatif, motivatif, menginspirasi, berkepribadian kuat, berjiwa kepemimpinan kuat, keras, meskipun dalam beberapa bacaan (buku dan artikel) yang telah saya baca tentang beliau, beberapa orang mengatakan kalau beliau adalah orang yang kejam, egois, intimidatif, dll. Semua beliau lakukan untuk menantang orang lain (termasuk karyawannya) untuk mencapai batas maksimal dari kemampuan. Tapi semua komentar negatif itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan apa yang telah beliau torehkan selama masa hidup nya.
Baru beberapa tahun ini saya mengenal beliau, melalui buku-buku, artikel-artikel, koran, majalah, tweet, film, sampai video-video beliau. Memang luar biasa! Beliau bukan orang yang neko-neko, tidak bertele-tele, fokus, berani menantang orang demi mempertahankan opini nya, pekerja keras, betul-betul cinta dengan pekerjaannya. Jangan pernah berargumen kalau tidak punya pegangan yang kuat, karena anda akan “digilas” dengan statement-statement nya. Orang mengatakan, kalau berhadapan dengan beliau, akan terasa “reallity distortion field”, oleh karisma beliau.
Steve Jobs, simple but powerful!
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari karya nya. Steve Jobs adalah salah satunya. Desain simple menjadi ciri khas dari produk-produk apple, sesederhana desain Mac, iPad, iPod, iPhone. Teknologi canggih apple, dibalut dengan desain yang sederhana.
“Sederhana itu adalah kerumitan yang terpecahkan”
“Desain bukan sekedar penampilan, tapi fungsi”
Itu adalah sedikit dari kutipan-kutipan seputar simplitas apple dalam desain produk nya yang saya ketahui.
Meskipun beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia. (Kekayaan dari saham di Apple dan PIXAR), penampilan beliau tetap sederhana. Beliau hanya mengenakan pakaian yang “itu-itu” saja saat peluncuran produk-produk apple, dari tahun ke tahun. Yah, bukan karena tidak punya uang tentunya. Masa’ orang yang punya kekayaan triliunan rupiah seperti beliau tidak mampu beli baju baru? Alasan yang saya ketahui kenapa beliau lebih senang menggunakan pakaian itu (baju lengan panjang hitam “turtle neck”, celana jeans, dan sepatu kets New Balance) adalah, katanya dia supaya tidak menghabiskan waktu lama hanya untuk memilih pakaian mana yang dipakai. Simple, bukan! Kacamatanya pun model klasik, model lingkaran, tidak ber-frame, mirip dengan kacamata Mahatma Gandhi.
Selera Steve Jobs
Steve Jobs adalah pengagum berat Bob Dylan dan The Beatles. Beliau juga suka sangat suka dengan desain dari Jerman. Mobil Mercedez adalah salah satunya. Beliau tidak akan membeli barang kalau tidak memenuhi standar nya. Bahkan dari salah satu buku yang saya baca, untuk membeli sebuah mesin cuci, beliau harus memikirkannya dalam waktu yang cukup lama, bahkan membahas nya dengan keluarga nya dalam semacam rapat keluarga. Dalam budaya perusahaanya, beliau selalu mencari orang terbaik di bidang nya yang ada di bumi. “Orang-orang dengan nilai A+ dibidang nya”, kata beliau. Dan itu bukan lah pekerjaan mudah, tapi beliau mempu menemukan orang-orang tersebut, dan mempekerjakannya di perusahaannya, Apple Inc dan PIXAR.
Pidato didepan Wisudawan Stanford
Salah satu pidato terbaik yang pernah saya lihat adalah pidato Steve Jobs dihadapan wisudawan Stanford tahun 2005 yang lalu. (Silahkan cari di Youtube “Steve Jobs Stanford Commencement Speech 2005”) anda akan melihat betapa motivatif nya pidato beliau. Banyak pesan, pengalaman-pengalaman yang dikatakan beliau waktu itu, tidak ada kata-kata yang sia-sia. Mulai dari cerita pertama “Connecting the Dots”, cerita kedua “About Love and Loss”, sampai dengan yang ketiga “About Death”. Sangat menyentuh. Sampai sekarang saya masih sering menonton kembali video tersebut.
Dunia berkabung, dunia telah kehilangan salah satu CEO terbaik (bahkan mungkin yang terbaik), seorang inovator teknologi, seseorang yang telah mengubah bagaimana dunia menggunakan teknologi. Seseorang yang luar biasa!
Selamat jalan Steve Jobs
Kami akan sangat merindukan mu.