Pengaruh Skrillex
Belum pernah saya merasa lebih suka dengan musik elektronik sebelumnya selain daripada saat ini. Ada rasa “addicted” dengan musik-musik yang dibuat oleh Skrillex, Zedd, Deadmau5, Overwerk, Nadastorm dan kawan-kawannya. Beberapa minggu terakhir ini musik bergenre elektronik/rave yang mereka buat menjadi pengisi playlist saya.
Memang bukan kali pertama saya suka dengan musik seperti ini. DJ-DJ seperti Tiesto, David Guetta, DJ Shadow dulu juga sering mengisi playlist lagu saya. Tapi saat ini tingkatannya berbeda. Sepertinya ada feeling tersendiri yang saya rasakan saat mendengar lagu-lagu Skrillex dkk.
Sejujurnya saya sendiri baru “menaruh perhatian” pada musik Skrillex. Tahun lalu saya belum mengenal yang namanya Skrillex, Deadmau5, Zedd dan Nadastorm. Baru lah setelah saya menonton satu video promosi program Exchange ke luar negeri, yang menggunakan backsound lagu Skrillex saya menjadi penasaran. Dan mulai lah saya browsing lagu-lagu Skrillex, dan akhirnya saya tahu kalau sejauh ini Skrillex ternyata sudah dapat enam penghargaan Grammy! Wow…
Tidak berhenti di Skrillex, fitur recommended channels di youtube membuat wawasan saya soal musik elektronik/rave atau lebih detilnya, dubstep, menjadi lebih terbuka. Meskipun kadang tidak bisa membedakan antara dubstep dan sub genre lain dalam musik eletronik, tapi saya tahu kalau feeling dalam bermain musik elektronik tidak kalah dengan genre lain yang sangat popular seperti rock dan pop.
And now, setelah rasa addicted dengan musik eletronik makin meninggi membuat saya sangat excited untuk lebih tahu proses pembuatannya. Bahkan saya sudah mulai belajar bagaimana membuat musik elektronik, meskipun belum punya peralatan selengkap yang Skrillex dkk. Miliki.
Anyway, bagi temans yang juga punya feeling sama, cheers!